• home

Lebah ternyata mampu memecahkan Matematika yang rumit!

 Para ilmuwan di Royal Holloway, University of London and Queen Mary, Universitas London telah menemukan bahwa ternyata lebah belajar terbang dengan rute yang sesingkat mungkin di antara bunga-bunga bahkan jika mereka menemukan bunga dalam urutan yang berbeda. Lebah secara efektif memecahkan 'Travelling Salesman Problem', dan ini adalah binatang pertama yang ditemukan untuk melakukan ini.

Layaknya 'The Travelling Salesman' yang harus menemukan rute terpendek yang memungkinkan dia untuk mengunjungi semua lokasi di rute itu, tentu dengan menggunakan GPS dan peta digital secara online. Komputer mengatasinya dengan membandingkan panjang dari semua kemungkinan dan memilih rute terpendek. Namun, lebah menyelesaikannya tanpa bantuan komputer, hanya menggunakan otaknya yang seukuran benih rumput!.
Dr Nigel Raine, dari School of Biological Sciences di Royal Holloway menjelaskan:
"Lebah mencari makan secara tidak langsung telah memecahkan masalah 'traveling salesman' setiap hari. Mereka mengunjungi bunga di beberapa lokasi dan karena lebah menggunakan banyak energi untuk terbang, mereka menemukan rute yang seharusnya terbang pada ketinggian minimum."
Tim menggunakan bunga buatan yang dikendalikan komputer untuk menguji apakah lebah akan mengikuti rute yang ditentukan oleh urutan di mana mereka menemukan bunga atau jika mereka akan menemukan rute terpendek.

Setelah menjelajahi lokasi bunga, lebah cepat belajar untuk terbang rute terpendek.
Serta meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana lebah bergerak pada lanskap penyerbukan tanaman dan bunga-bunga liar, penelitian ini, yang dijadwalkan akan diterbitkan dalam The American Naturalist, memiliki tujuan lain yang nantinya akan di aplikasikan dalam kehidupan kita. Gaya hidup kita bergantung pada jaringan seperti lalu lintas di jalan-jalan, arus informasi di web dan rantai pasokan bisnis. Dengan memahami bagaimana lebah dapat memecahkan masalah mereka dengan otaknya yang begitu kecil, kita dapat meningkatkan manajemen jaringan ini sehari-hari tanpa perlu banyak waktu menggunakan komputer.

Dr Raine menambahkan: "Meskipun lebah otaknya sangat kecil mereka mampu memperlihatkan prestasi yang sungguh luar biasa, kita perlu memahami perilaku lebah, bagaimana mereka dapat memecahkan 'Travelling Salesman Problem' tanpa komputer... sebuah jalan pintas macam apa yang telah mereka [lebah] gunakan..?

sumber: sciencedaily.com

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di LintasGalaksi.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar